SPESIFIKASI TEKNIK M & E


SPESIFIKASI TEKNIK M & E
1. Tangki Pembubuh dan Pengaduk
Tangki pembubuh dan pengaduk dari fiberglass atau sejenisnya yang tahan terhadap larutan kimia.
2. Pompa Air Baku
Pompa air baku dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pompa air baku harus dipilih dari jenis submersible, centrifugal dan yang tidak mudah tersumbat (non cloging)
2. Bila mengguinakan pompa centrifugal harus memperhitungkan jarak dari pompa terhadap muka air terendah (net positif suction head).
3. Pompa air baku sampai head 30 m harus mempunyai impeller tunggal (single stage) .
4. Bearing pompa menggunakan pelumas (lubrication air).
5. Electromotor yang dapat dipakai dalam air dengan ketentuan sebagai berikut itu :
a. Dapat dioperasikan dengan daya yang tersedia 220/330, phase, 50 Hz .
b. Pole : 2 atau 4 pole.
c. Putaran maksimal 2900 rpm.
d. Mesin listrik minimal 5 HP dengan starting sistem Stard Delta dan mampu bekerja selama 15 jam perhari dengan suhu lingkungan (ambient temperatur) 50°C.
6. Bahan pompa air baku terdiri dari :
a. Casing terbuat dari cast iron.
b. Kipas (impeller) pompa terbuat dari stainless steel, high crome steel, cast iron special dan bronze.
c. As pompa (Shaft) terbuat dari stainless steel.
7. Perlengkapan pompa air baku terdiri atas :
a. Satu set pressure gauge, 0,50 Kg/cm².
b. Perrlengkapan pompa air baku ada 2 tipe yaitu :
1. Tipe 1, pompa air baku dilengkapi dengan rantai dan pipa discharge flexible lengkap dengan fitting untuk sanbungan ke pipa transmisi air baku.
2. Tipe 2, pompa air baku dilengkapi dengan sistem gunding bar dan pipa GIP untuk dicharge lengkap dengan fitting dan bend 90°medium untuk sambungan ke pipa transmisi air baku.
c. Harus menyediakan kabel khusus pompa submersible yang sesuai dengan ukuran dan daya motor pompa terpasang. Bila memerlukan penyambungan dalam air, harus diberi isolasi khusus.
3. Pompa Distribusi.
Pompa Air Minum dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pompa air baku harus dipilih dari jenis centrifugal horizontal
2. Dapat dioakai single stage atau multi stage dengan casing dari besi tuang (cast iron) dan kipas dari kuningan atau baja tahan karat.
3. Ball bearing memakai bahan baja pelumasnya dari gemuk.
4. Dapat dioperasikan dengan daya yang tersedia 220/380 Volt, 3 Phase, 60 Hz.
5. Pole; 2 atau 4 pole.
6. COS phi : 0.80.
7. Putaran maksimal 1500 rpm.
8. Mesin listrik diatas 5 HP dengan starting sistem Start Delta dan mampu bekerja selama 16 jam per hari dengan temperatur ambien 50°C.
9. Mesin listrik minimal 5 HP dengan starting sistem Start Delta.
4. Perlengkapan Pompa Distribusi
1. Satu set Pressure guage, sampai 10,0 kg/cm² dilengkapi dengan three way valve.
2. Float level control valve dan pressure switch.
3. Reducer, gate valve, non return valve, air valve, fiser pipe untuk pipa discharge.
4. Fitting pipa termasuk steel bend untuk pipa dicharge dan support kabel.
5. Kabel dan alat sambungnya dari motor kepanel pompa.
6. Brosur atau buku mengenai :
a. Petunjuk koperasi dan pemeliharaan.
b. Kurva kinerja.
5. Pompa Pembubuh
Pembubuh larutan kimia harus menggunakan pompa ketentuan sebagai berikut :
1. Stroke dapat diatur.
2. Jenis piston atau membrane, bila dengan membran harus sesuai dengan bahan kimia yang diponpakan.
3. Pompa dapat bekerja baik dan terus menerus pada beban penuh.
4. Ketentuan lain mengikuti spesifikasi pabrik
5.6 Diesel generator set
Diesel generator set terdiri dari :
a. Mesin penggerak dan generator yaitu :
1. Mesin diesel, pendingin air (radiator) atau udara.
2. Sistem ini dihidupkan dengan dynamo starter yang mendapatpower supply dari batere 12 – 24 Volt.
3. Putaran maksimum 1500 rpm, baik dengan atau tanpa beban.
4. Pengkopelan antara mesin diesel dengan generator haruscompartible.
5. Suara yang keluar dari perendaman, suara tidak boleh melebihi 70 db pada jarak 1 meter diluar dinding.
6. Pemasangan harus memakai vibration mounting dan harus dilengkapi dengan Automatic Voltage Regulator (AVR).
7. Kapasitas generator sampai 40 KVA, tidak menggunakan turbo charger.
8. Mesin diesel harus mampu dibebani melampaui batas kapasitas sebesar 10% selama 2 jam dalam setiap periode 24 jam, tanpa ada gangguan mekanik dan kenaikan temperatur yang tinggi.
b. Perlengkapan standar untuk generator set.
1. Satu buah batere 12 volt.
2. Satu buah tangki bahan bakar, kapasitas minimal 100 liter.
3. Satu buah buku petunjuk operasi dan pemeliharaan generator set.
c. Panel kontrol mesin harus mempunyai.
1. Satu panel untuk mati hidup switch.
2. Satu panel untuk pengukur tekanan oli.
3. Satu panel untuk pengukur temperatur air.
4. Satu panel darurat untuk mematikan mesin, bilamana temperatur air pendingin naik, tekanan oli turun, voltage naik berlebihan, putaran naik.
5. Satu panel tekanan bahan bakar.
6. Satu panel Ammeter arus pengisi accu.
7. Satu panel penunjuk jam operasi mesin.
8. Satu panel penunjuk putaran ( tacho meter ).
9, Satu set panel indikator kerja.
d. Panel generator harus mempunyai :
1. Satu panel volt meter.
2. Satu tombol pemilih tegangan (slector switch).
3. Satu tombol pengatur tegangan.
4. Satu panel Watt meter.
5. Satu panel frekwensi meter.
6. Satu tombol, reset lampu panel.
7. Pengkabelan dan metoda instalasi
Pengkabelan dan metoda instalasi yaitu :
Kabel berisolasi PVC, memenuhi ketentuan :
a. Jenis kabel terdiri dari NYA, kabel berisolasi karet dan NYA, kabel berisolasi PVC.
b. Shaft terbuat dari baja.
c. Perlengkapan listrik :
1. Main Switch Gear (ECI)
Terletak dipower house dan tenaga listrik yang diperoleh dari tenaga diesel genset diatur dan dimonitor didistribusikan melalui main switch charger, dialirkan ke panel EC2, box lampu penerangan dalam dan sekaligus untuk panel penggerak pompa air bersih.
Main switch gear ini dilengkapi dengan automatic trifing device untuk under voltage, under frequenc, theonal dan single phasing. Resisting dilakukan dengan manual.
Panel free standing box yang berisi bus bar.
2. Panel Pompa Air Baku (WC2)
Masing-masing teletak di intake dan berisi antara lain :
a. Ampere meter.
b. Volt meter.
c. Tombol untuk menjalankan pompa.
d. Relay non bimetal.
e. On/Off switch.
f. Lampu indikator untuk run, ready dan trip.
g. Fuse dan MCB.
h. 20 watt heater.
3. Grounding masing-masing panel.
4. Penerangan di dalam Ruangan.
Penerangan secukupnya untuk di dalam bangunan pelengkap,lighting fixture disediakan lampu-lampu T.L dilengkapi dengan stop kontak, receptacle dan normal standard accessories.
5. Penerangan diluar ruangan.
Untuk penerangan halaman dan bangunan instalasi pengolahan air bersih serta intake harus disediakan lampu luar dengan tiang lampu, masing-masing tiang dibuat dari steel pipe. Lampu yang dipasang dan jenis yang tahan terhadap pengaruh panas dan hujan.
6. Kabel-kabel.
Semua kabel harus memenuhi 7.10 PUK. 2000 SNI 04-0225-2000,dan pemasangannya harus dilindung dengan konduit. Untuk kabel yang ditanam langsung harus dari jenis NYF GBY sedangkan kabel yang terpasang dalam air harus jenis submerine. Rekanan harus menghitung sendiri ukuran kabel yang dipergunakan dan sebelum dipasang harus ada persetujuan terlebih dahulu dari petugas proyek.
8. Pembumian.
Pembumian terdiri dari :
Panel, transformotor, generator dan elektromotor perli pembumian.
Tahanan tanah tidak boleh dari 5 Ohm.
Persyaratan harus sesuai dengan SNI 04-0225-2000, PUIL 2000.
9. Lemari hubung bagi.
a. Panel harus merupakan jenis indoor, dapat berdiri tegak tanpa penopang, dengan penghantar bagi daya jenis penampang persegi empat (bush bar).
b. Jumlah phase : 3 (tiga), 4 (empat) kabel).
c. Frekwensi : 5 Hz.
d. Kapasitas isolasi untuk Voltage penghantar utama : 600 V AC, dan untuk Vltage penghantar kontrol : 250 V AC.
e. Vltage kerja untuk penghantar utama : 380 V AC, dan untuk penghantar kontrol : 220 V AC dan 100 V CD.
f. Pabrikasi, dibuat oleh pabrik yang mempunyai sertifikat PLN.
g. Tebal pelat baja 2,0 mm untuk dinding dan 3,0 mm untuk pintu.
h. Pada sisi penghantar masuk minimal harus dipasang satu pengaman arus yang tidak kurang dari arus nominal penghantar masuk tersebut dan minimal 10 A.
i. Sakelar masuk pada MDP (Main Distribution Panel) harus diberi tanda pengenal khusus, sehingga mudah dikenal dan dibedakan dari sakelar lain.
j. Pada sisi penghantarkeluar harus dipasang sakelar keluar, bilamana mensuplai 3 buah atau lebih MDP : 3 atau lebih motor-motor yang dayanya lebih dari 1,5 KW, atau dihubungkan ke tiga atau lebih kontak-kontak yang masing-masing mempunyai arus nominal lebih dari 16 A, atau mempunyai arus nominal 100 A atau lebih.
k. Pada ssisi penghantar masuk, dipasang pengaman lebur sebelum sakelar.
l. Pengaman lebur untuk penerangan harus dipasang secara terbuka.
m. Dalam pemasangan rel dan penghantar didalam MDP harus diperhitungkan agar tidak tejadi panas yang berlebihan.
n. Pemasangan bagian telanjang akni bagian yang bersifat penghantar, tetapi tidak termasuk sirkuit arus atau bagian bertegangan lain dengan polaritas atau phase berbeda atau sama, harus mempunyai jarak minimal 5 cm.
o. MDP harus diberi penghantar pembumian tersendiri.
p. Alat ukur dan indikator yang dipasang pada MDP harus terlihat jelas dan harus ada petunjuk tentang besaran apa yangdidapat diukur dan gejala apa yang ditunjukan.
q. Penghantar rel.
r. Penghantar rel harus terbuat dari tembaga yang memenuhi persyaratan sebagai penghantar listrik.
s. Besar arus yang mengalir diperhitungkan sesuai kemampuan rel dan tidak akan menyebabkan suhu lebih dari 65°C. Ukuran rel pada 35°C menurut tabel 6.6-1, tabel pembebanan penghantar yang diperbolehkan untuk tembaga, PUIL 2000, SNI 04-0225-2000.
t. Komponen kendali seperti tombol, sakelar lampu sinyal, sakelar magnet dan kawat penghubung harus mempunyai kemampuan yang sesuai dengan penggunaannya dan harus mempunyai tanda atau warna yang memudahkan operator untuk melayaninya :
1. Perangkat Kendali.
a. Setiap motor harus dilengkapi dengan kendali tersendiri.
b. Tiap kendali motor arus bolak-balik harus mampu memutuskan arus motor macet.
c. Sarana pemutus arus harus dapat memutuskan hubungan antara motor serta kendali dan semua penghantar suplai yang dibumikan, sehingga tidak ada kutub yang dapat dioperasikan tersendiri.
b) Pemutus arus harus mempunyai kemampuan sekurang-kurangnya 1,5% dari jumlah arus beban penuh.
2. Peralatan laboratorium minimal harus tersedia peralatan untuk pemeriksaan kekeruhan, pH, sisa Chlor, direkomendasikan untuk dilengkapi dengan pemeriksaan, warna, jar test, tabung Imhoff, kepekatan larutan timbangan dan peralatan gelas.

Komentar

Postingan Populer