KEGAGALAN DALAM PROYEK
PROYEK GAGAL
Keterbatasan teknologi.
– Kekurangan penguasaan basis teknologi sebagai
sarana melaksanakan proyek.
– Tidak diperhitungkannya keperluan teknologi untuk
melaksanakan proyek pada waktu merencanakan
proyek.
– Kekurang mampuan dalam mengidentifikasikan
sumber-sumber teknologi yang diperlukan untuk
menunjang pelaksanaan proyek
– Belum tersedianya teknologi untuk melaksanakan
proyek.
Permainan Politik
AGAR BERHASIL:
– Pengutamaan kepentingan pribadi dan pemanfaatan
proyek untuk pemenuhan hasrat pribadi.
sasaran harus jelas, metodologi yang tepat dan
pelaksana yang profesional
anggaran yang pasti tetapi realistis sesuai dana yang
tersedia
target waktu yang pasti tetapi realistis
team yang terkoordinir dan termotivasikan dengan baik
komunikasi yang simple tetapi efektif
pengambilan keputusan yang jelas dan mengarah
kedepan
perencanaan yang flexible sehingga dapat
mengakomodasi sesuatu yang tidak diharapkan.
Kontraktor/ Supplier profesional dan terpercaya.
APA YANG TERJADI BILA MANAJEMEN PROYEK
TIDAK DITERAPKAN
Beberapa Ciri akibat bila tidak menerapkan manajemen proyek
Target waktu/deadline tidak tercapai,
Pekerjaan harus diulang atau terjadi duplikasi,
Budget/anggaran yang dilampaui,
Kemajuan proyek yang tidak jelas,
Konflik di antara staf selama penugasan diproyek,
Kompetensi yang kurang dari anggota tim proyek,
Perubahan lingkup proyek yang terus menerus,
Staf proyek menerapkan metode pengelolaan proyek sesuai
pengalaman dan selera sendiri sendiri dan tidak ada
standarisasi.
INDUSTRI APA SAJA YANG MENERAPKAN
MANAJEMEN PROYEK?
Berdasarkan riset di luar negeri maka “key industry areas”
yang terwakili didalam “The Project Management
Professional Association” adalah sebagai berikut:
Telekomunikasi…………………………………… 10 %
Management systems……..........…………… 6 %
Konstruksi ……..…………………………………… 7 %
Information Technology (IT)………………… 10 %
Sofware/computers……………………………… 11 %
Lain-lain (berbagai industri, termasuk Banking
Manufacturing, military, industry dll)…… 56%
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PROYEK
KONSTRUKSI
Kegiatan proyek konstruksi terdapat sustu proses yang mengolah
sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan berupa
bangunan, dalam proses tersebut melibatkan banyak pihak, secara
sistematis dapat dilihat seperti :
Manajemen Proyek
Pemilik proyek
Lembaga pelayanan
Badan pemerintah
Tenaga kerja
Lembaga internal
Masyarakat
Institusi
keuangan
Pemasok, (supplier)
Kontraktor utama, kontraktor khusus
Konsultan perencana, supervisi, manajemen
Pihak-pihak yang terlibatdalam proyek konstruksi
Keterbatasan teknologi.
– Kekurangan penguasaan basis teknologi sebagai
sarana melaksanakan proyek.
– Tidak diperhitungkannya keperluan teknologi untuk
melaksanakan proyek pada waktu merencanakan
proyek.
– Kekurang mampuan dalam mengidentifikasikan
sumber-sumber teknologi yang diperlukan untuk
menunjang pelaksanaan proyek
– Belum tersedianya teknologi untuk melaksanakan
proyek.
Permainan Politik
AGAR BERHASIL:
– Pengutamaan kepentingan pribadi dan pemanfaatan
proyek untuk pemenuhan hasrat pribadi.
sasaran harus jelas, metodologi yang tepat dan
pelaksana yang profesional
anggaran yang pasti tetapi realistis sesuai dana yang
tersedia
target waktu yang pasti tetapi realistis
team yang terkoordinir dan termotivasikan dengan baik
komunikasi yang simple tetapi efektif
pengambilan keputusan yang jelas dan mengarah
kedepan
perencanaan yang flexible sehingga dapat
mengakomodasi sesuatu yang tidak diharapkan.
Kontraktor/ Supplier profesional dan terpercaya.
APA YANG TERJADI BILA MANAJEMEN PROYEK
TIDAK DITERAPKAN
Beberapa Ciri akibat bila tidak menerapkan manajemen proyek
Target waktu/deadline tidak tercapai,
Pekerjaan harus diulang atau terjadi duplikasi,
Budget/anggaran yang dilampaui,
Kemajuan proyek yang tidak jelas,
Konflik di antara staf selama penugasan diproyek,
Kompetensi yang kurang dari anggota tim proyek,
Perubahan lingkup proyek yang terus menerus,
Staf proyek menerapkan metode pengelolaan proyek sesuai
pengalaman dan selera sendiri sendiri dan tidak ada
standarisasi.
INDUSTRI APA SAJA YANG MENERAPKAN
MANAJEMEN PROYEK?
Berdasarkan riset di luar negeri maka “key industry areas”
yang terwakili didalam “The Project Management
Professional Association” adalah sebagai berikut:
Telekomunikasi…………………………………… 10 %
Management systems……..........…………… 6 %
Konstruksi ……..…………………………………… 7 %
Information Technology (IT)………………… 10 %
Sofware/computers……………………………… 11 %
Lain-lain (berbagai industri, termasuk Banking
Manufacturing, military, industry dll)…… 56%
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PROYEK
KONSTRUKSI
Kegiatan proyek konstruksi terdapat sustu proses yang mengolah
sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan berupa
bangunan, dalam proses tersebut melibatkan banyak pihak, secara
sistematis dapat dilihat seperti :
Manajemen Proyek
Pemilik proyek
Lembaga pelayanan
Badan pemerintah
Tenaga kerja
Lembaga internal
Masyarakat
Institusi
keuangan
Pemasok, (supplier)
Kontraktor utama, kontraktor khusus
Konsultan perencana, supervisi, manajemen
Pihak-pihak yang terlibatdalam proyek konstruksi
Komentar